Friday, April 20, 2012
Stadion Ikada
Jauh sebelum ada Senayan, Lapangan Ikada yang juga disebut Lapangan Gambir merupakan pusat kegiatan olah raga. Nama lapangan Ikada sendiri baru dikenal pada masa pendudukan Jepang, ketika negara itu menduduki Jakarta pada 1942, dan kemudian mengganti sejumlah nama tempat, lapangan dan jalan-jalan. Dinamai Ikada, karena di lapangan ini para atlet Ibu Kota setiap hari mengadakan latihan-latihan. Tapi yang memanfaatkan lapangan itu sebenarnya bukan hanya para atlet saja. Karena di sekitar lapangan yang luas itu terdapat pula belasan lapangan sepakbola, termasuk lapangan hockey. Di lapangan ini terdapat pula tempat pacu kuda. Termasuk lapangan pacu kuda untuk satuan militer dari kavaleri. Di lapangan inilah sejumlah klub sepakbola pada tahun 1940-an dan 50-an memiliki lapangan sendiri. Seperti lapangan Hercules, VIOS dan BVC, yang merupakan kesebelasan papan atas pada kompetisi BVO (Batavia Vootball Organization) dan setelah kemerdekaan digantikan oleh Persija.
Berdirinya Perkumpulan PERSIJA
Persija
berdiri sebulan setelah lahirnya Sumpah Pemuda, tanggal 28 November
1928. Ketika itu perkumpulan pemuda Jakarta sepakat untuk membentuk
Voetballbond Indonesische Jacatra (VIJ), kenapa pakai Jacatra? karena
rasa nasionalisme pemuda Jakarta tumbuh begitu tinggi, jadi mereka
meninggalkan kata-kata Batavia sebagai nama perkumpulan Sepakbola.
Lagipula VIJ lahir juga sebagai perlawanan Voetballbond Batavia
Omstraken (VBO), perkumpulan sepakbola Batavia dari kalangan Belanda.Wednesday, April 18, 2012
Cerita Cinta
Mungkin kalau kalian baca judul diatas kalian akan mengira
gw ini akan curhat mengenai perjalanan cinta gw, tapi kalian salah. Tentang
cinta.. yaa tulisan ini memang tentang cinta, tapi cinta disini adalah
seseorang yang sangat spesial di hati gw. She is my precious ex.
Aaah udah lama sekali gw gak bikin tulisan, udah sedikit
hilang rasa antusias gw saat nulis lagi. Tapi entah kenapa gw sangat berhasrat
pengen bikin tulisan tentang cinta. Semua tentang cinta menurut pandangan yang
bisa dibilang subyektif menurut gw. Tapi masa bodo laah.. di negara demokrasi
sekarang ini semua orang bebas mengeluarkan pendapat kok. Yang merasa gak
setuju silahkan kritik dan kalo merasa terganggu yaa gw mohon maaf.
Subscribe to:
Comments (Atom)

