Wednesday, June 15, 2011

Terbang Dibawah Radar

“Manusia tiada yang sempurna, maka jadilah orang yang selalu mencoba melakukan hal yang lebih baik dan janganlah merasa bahwa dirinyalah yang terbaik..”
Hal terebut yang kini aku rasakan, aku disini sebut saja dengan baim, seorang manusia biasa yang kesehariannya sama seperti teman sebayanya. Keseharian aku disini tak ubahnya seperti seekor burung pipit yang terbang kesana-kemari mencari sesuatu yang baru dan bermanfaat. Tak ubahnya pula seperti seorang pemimpi yang terus bermimpi akan suatu hal walau rasanya sulit untuk dicapai. Namun aku tak berhenti sampai disitu. Aku selalu menjadi seorang yang berbeda dengan yang lainnya. Aku tak ingin hanya menjadi seorang followers. Karena bagi aku, seorang followers tak ubahnya seperti tak memiliki jati diri. Mereka hanya terbawa arus, tak berpendirian.

Sebisa mungkin aku tak terbawa derasnya arus pergaulan masa kini. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa manusia tak ada yang sempurna, maka aku juga tak mungkin mengikuti arah trend anak muda sekarang. Mengingat terbatasnya ekonomi dari keluarga aku. Dalam pergaulan memang aku tidaklah terlalu menonjol dalam berbagai hal. Bukan tidak mampu, tapi ini lebih kepada diri aku yang tak ingin terlalu menjadi sesuatu yang besar. Aku pun tak ingin terlibat dalam suatu organisasi. Hal tersebut juga dikarenakan aku lebih nyaman dengan duniaku, tanpa terikat apapun.
Memang dengan demikian aku tidaklah memiliki suatu hal yang mampu membuat dirinya menjadi lebih dan lebih dari sebelumnya. Bisa dikatakan ibarat laptop, maka aku tidaklah melakukan upgrading. Tapi janganlah kalian pikir aku adalah sebagai individu yang “kuper” atau tak mengetahui hal-hal baru. Aku melakukan upgrading dengan caraku sendiri.  Namun  inilah aku. Dimana aku ya sebagai aku, bukan yang lain.kawan, bukannya aku adalah seorang yang sombong atau angkuh, tapi aku hanya ingin menjadi aku. Aku tak begitu tertarik dengan beberapa yang kalian sebut trend, walau ada di antara kalian yang begitu dekat denganku, tapi aku tak bisa atau tak mampu menceritakan secara detail bahwa inilah aku..
          Tuntutan dari orang tuanya pun tak menjadi perhatian aku. Aku hanya ingin hidup seperti yang aku mau. Kedekatannya dengan orang tua memang terkesan dingin. Mungkin karena aku ingin menunjukan bahwa baginilah caraku menghormatimu wahai bapak - ibu. Akan aku tunjukan pada kalian kalau aku akan dan mampu menjadi seseorang yang dapat kalian banggakan. Walaupun kalian kini tak terlalu begitu mengenal aku
Seperti anak muda lainnya, tentunya aku juga merasakan  indahnya jatuh cinta. Cinta aku pada seorang wanita pun hanya beberapa orang yang mengetahui kehidupan percintaanku. Aku mungkin adalah seseoarang yang tertutup untuk hal pribadi, termasuk soal asmara.tak pernah sekalipun aku menceritakan asmaraku dengan orang tua atau anggota keluarga lainnya. Bahkan dengan teman yang sudah kuanggap dekatpun aku sangat jarang menyinggung soal asmaraku. Walau dari beberapa teman ada yang mencoba memancing aku untuk menceritakannya.
Sahabatku. Merekalah yang selama ini paling mengenal aku apa adanya. Bahkan melebihi orang tua aku. Bersama mereka aku seakan seekor ikan lumba-lumba yang berenang riang, berlompat-lompat mengeliolingi samudera. Merekalah yang selama ini aku anggap sebagai keluarga kedua aku. Aku merasa nyaman diantara mereka. Aku menjadi pribadi yang terbuka dan apa adanya. Mereka juga mampu membiarkan aku mengekspresikan jati diriku yang sebenarnya.
Jika digambarkan dengan aliran atau genre mussik. Bersama keluarga dan teman semua aku hanyalah musik pop slow yang menghanyutkan  bahkan terkesan membosankan. Namun saat aku bersama para sahabatku dan berada dalam dunia aku sendiri aku adalah musik rock dengan beat yang energik. Aku mampu mengeluarkan semua yang ada di fikiranku. Salah satunya dengan cara ini yaitu menulis. Melalui tulisan aku ungkapkan semua yang kalian tak ketahui tentan diriku. Aku merasa nyaman dengan memliki blog pribadi yang mengekspresikan diriku. Sejujurnya juga tulisan ini hanyalah ungkapan jujur dari seorang aku.
Maka izinkanlah aku meminta maaf pada kalian temanku dan keluargaku. Aku yang kalian tahu bukanlah aku yang 100% apa adanya. Aku yang terkadang menghilang, aku yang tak diketahui berfikir apa, aku yang serba misterius dan tak dapat ditebak. Aku juga ingin menyampaikan kalau aku hanya mencoba menjadi seorang yang realistis. Aku yang tak di buat-buat, aku yang mengalir apa adanya. Jadi apakah kalian dapat menilai pribadi aku secara fair? Dapatkah kalian menerimaku atau mungkin membuat aku berubah menjadi pribadi yang lebih terbuka di depan kalian?
Maka untuk kini biarkanlah aku tetap dengan caraku yaitu “terbang dibawah radar”. Aku menjadi lebih nyaman dengan cara demikian. Karena dengan cara tersebut akan membuat aku tak terbang terlalu tinggi bahkan melebihi batas kemampuanku hingga membuat aku kehilangan kontrol lalu terjatuh dan menghancurkan hidupku dan bila suatu saat aku harus mendarat, maka aku akan dengan mudah mendarat dengan mulus dan tenang.
“if you can dreams you can do it, so dont be followers but please try to make something new from your dreams”

1 comment: