Tuesday, October 12, 2010

Sebuah Perbedaan

(Panji Eka Sapta - 12 oktober 2010)

ya.. sebuah perbedaan yang nampak jelas tercermin. inilah salah satu contoh bentuk Primordialisme dalam sepak bola. pertanyaannya memang apa yang berbeda??

sore tadi di stadion siliwangi bandung ada friendly match antara Timnas INDONESIA vs Maladewa. apa yang ingin saya kemukakan bukanlah hasil dari jalannya pertandingan itu, melainkan dari perlakuan serta sambutan penonton dalam pertandingan itu. karena saya tidak mau dibilang SOK TAHU dan juga saya bukanlah orang yang pantas menilai permainan TIMNAS.

sebelum saya kemukakan, OK bolehlah anda menilai saya ini sebagai THE JAKMANIA yang diketahui mempunyai hubungan "unik" dengan suporter biru asal bandung. mungkin saja apa yang saya paparkan hanya sebuah penilaian objektif dari seorang THE JAKMANIA. saya pun tak menyangkal jika ada orang yang berpendapat demikian. tapi sekali lagi saya tegaskan, saya hanya mengemukakan pendapat saya.

perbedaan yang sangat mencolok dari awal pertandingan adalah para penonton rata-rata menggunakan atribut berwarna biru?? lho mengapa?? memang tidak salah, tapi coba anda sekalian berfikir objektif, siapa yang sedang bertanding?? INDONESIA, bukan klub asal bandung. primordialisme yang menunjukan rasa cinta kedaerahannya itu yang gw nilai kurang tepat ditempatkan. apalagi saat itu lawan INDONESIA adalah maladewa yang menggunakan kostum biru. NAH LHO siapa mendukung siapa nih??

 mungkin primordialisme juga perlu, untuk menjaga jati diri daerah asal, tapi yah sebaiknya janganlah sampai merugikan orang lain. timbul lagi pertanyaan, siapa yang dirugikan?? TIMNAS KAH?? bukan, maksud saya adalah striker utama TIMNAS Bambang Pamungkas. mengapa dirugikan?? sekali lagi ini penilaian saya secara objektif, yang mungkin juga sebagian orang yang menyaksikan pertandingan tersebut. Bambang Pamungkas atau biasa disapa BP terus-terusan mendapat cemooh, cacian yang sangat rasis. mengapa penonton justru mendeskreditkan seorang BP?? apa karena ia seorang icon PERSIJA?? tidak perlulah kalian bertindak demikian. apa kalian tidak ingin melihat BP bermain baik bahkan mencetak gol dan membawa TIMNAS menang?? tak perlulah kalian menghujat BP denga kata-kata maaf AN**NG. apa kalian fikir itu akan membawa pada situasi yang lebih baik??

padahal dalam pertandingan yang dimenangi TIMNAS 3-0 itu ada pemain PERSIJA lain, seperti Ambrizal, Nasuha dan Tony S. bahkan Tony S mampu  mencetak gol dan disambut hangat oleh para penonton. ialah Tony Sucipto. eks kapten Timnas U23 ini bermain baik dan mencetak gol indah dengn tendangan canon ballnya TEPAT KERAS menghujam gawang Maladewa. tapi mengapa perlakuan BP dan Tony berbeda??
sekali lagi karena BP sudah Menjadi ICON PERSIJA.

kembali lagi, SEBUAH PERBEDAAN yang sangat jelas terjadi, sebelumnya Timnas melakukan ujicoba di stadion Gelora Bung Karno Jakarta, dengan hasil mengecewakan, di permalukan Uruguay 1-7. tapi atmosfir di stadion sangatlah berbeda. mungkin jika di nsiliwangi dapat kita katakan sebagai penonton, karena hampir tak ada nyanyian ataupun dukungan terhadap Timnas sepanjang 90 menit. tapi coba rasakan Atmosfir di GBK, berbanding terbalik dengan di siliwangi.

tak perlu berpanjang lebar. lihat seisi GBK, Warna MERAH menjadi mayoritas di Stadion Terbesar di Indonesia ini. nyanyian mendukung Timnas juga terus berkumandang, walau Timnas dibantai 1-7. tak ada kata rasis terhadap individu. padahal Markus, Maman, Nova yang menjadi pengawal pertahanan Timnas harus menerima 7 gol dari uruguay. dan mereka adalah pemain asal klub bandung. jika para supoter Timnas merasa kecewa, mereka bertiga adalah sasaran empuk untuk di hujat.

pertanyaannya apa di jakarta tak ada primordialisme?? pasti ada tentunya. perlu di ingat, Jakarta adalah Kota yang tingkat HETEROGEN tertinggi di Indonesia. semua suku ada di kota ini. dengan tingkat heterogenitas tersebut perlu adanya pemersatu, agar perselisahan dapat diminimalisir. pemersatu itu salah satunya adalah dengan datangnya suporter Timnas memakai warna Merah ke stadion. Hampir tak ada warna oren milik kebanggaan PERSIJA. semua elemen baik itu masyarakat, ataupun The Jak sendiri masing-masing membuang ego untuk TIMNAS.salah satu bentuk NASIONALISME.

gw inget penggalan lirik lagu THE JAKMANIA yang mungkin cocok untuk Timnas INDONESIA


TINGGALKAN RAS TINGGALKAN SUKU
1 TEKAD DUKUNG GARUDA

No comments:

Post a Comment