Sunday, October 10, 2010

SUPORTER INDONESIA TIDAK BUTUH ANARKISME

(ditulis pada 20 oktober 2009)



Dalam perkembangan sepakbola, terutama sepakbola di INDONESIA…
banyak sekali supporter-suporter sepak bola bermunculan mensdukung sang pujaan hati berlaga.
Saya sendiri sebagai pendukung dariu PERSIJA JAKARTA yang lebih dikenal dengan nama THE JAKMANIA. Dalam mendukung tim kkesayangan dalam berlaga di stadion memang dibutuhkan pengorbanan yang ekstra, tapi apa yang saya dapat di stadiion hasilnmya tak mengecewakan. Apapun hasil yang terjadi di lapangan pertandingan hanya sekedar penambah hiburan, tapi hiburan yang sesungguhnya adalah menikmati pertandingan sepakbola dengan atmosfir dan adrenalin tinggi di dalam stadion. Kita bersorak-sorai, bernyanyi, berjingkrak-jingrak menyaksikan tim pujaan kita bertanding.
Memang pandangan kebanyakan orang bahwa sepakbola, terutama supOrter sepakbola di Indonesia itu RUSUH membuat saya waswas, tapi selama yang saya alami baik-baik saja. Tindak anarki hanya untuk supporter yang tidak dapat mengerti apa itu artinya “SPORTIVITAS”.
Dewasa ini perkembangan supporter sepakbola di INDONESIA sangat pesat, yang saya alami, terutama di dalam THE JAKMANIA, sudah banyak sekali bermunculan korwil-korwil THE JAK yang baru dibentuk, THE JAKMANIA sendiri juga dapat dikatakan dapat menjadi contoh supporter lainnya karena kedewasaan mereka. Sikap sportivitas yang sangat diharapkan dapat menyebar ke seluruh elemen pesepakbolaan di INDONESIA.



Tetapi ada saja supporter yang mungkin menuruut saya berbeda paham dengan saya ataupun THE JAK, di salah satu status update FB anak THE JAK ada yang memberI coment yang berisi nada tidak senang dengan PERSIJA ataupun THE JAK. Saya mencoba memberikan tanggapan dengan nada santai, tetapi justru “dia” tidak mau mendengar pendapat saya, sebagai supporter yang cinta damaiu, saya tidak terlalu terpancing kata-kata “dia”, saya hanya bertanya kalau “dia” dan supporter “V****G” salah tentang berbagai pemahaman. Bagi mereka “ANARKI adalah suatu keharusan, anarki adalah suatu bentuk otoritas, tanpa anarki tidak dapat hidup di INDONESIA”.
WOW sungguh terkejut saya mendengar kata-kata itu……………
Di jaman yang sudah maju ini, masih ada aja orang yang menggunakan kekerasan atau anarkisme untuk mencapai suatu tujuan, padahal anarkisme hanya akan menumbuhkan kekecewaan, permusuhan, ketidakpercayaan dan keterpurukan. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah adanya korban jiwa. Atau salah sasaran tindak anarkis, (supporter yang bermusuhan tetapi malah tim sepakbola yang menjadi sasaran kebrutalan)
Subhalallah . . . . . . . .
Bukankah untuk mencapai tujuan yang di inginkan tidak harus disertai dengan tindak anarkisme, dengan kerja keras dan ridha dari ALLAH SWT insya allah segala suatu pasti akan dapat tercapai, tindak anarkisme untuk memaksakan suatu kehendak akan memunculkan dampak negatif bagi banyak pihak.
Ayolah supporter sepakbola INDONSIA hilangkan segala bentuk anarkisme, karena tidak ada untungnya bagi siapapun.bukankah tujuan kita “supporter sepakbola” adalah dating ke stadion dan menikmati pertandingan???? Apapun hgasilnya kita harus dapat menerimanya dengan lapang dada, ingan “KEKALAHAN ADALAH KEMENANGAN YANG TERTUDA”. Belajar dewas, belajar menerima kekalahan, belaja kreatif mendukung tim kesayangan.

KAMI SUPORTER SEJATI
DATANG KE STADION MENDUKUNG TIM PUJAAN HATI
BUKAN UNTUK TINDAK ANARKI
ATAUPUN BERKELAHI
APALAGI SALING CACI MAKI
BAGI KAMI FOOTBAL FOR UNITY

No comments:

Post a Comment